RIYADH (AFP) – Arab Saudi mengatakan pada Sabtu (27 Juni) tiga kapal Iran “terpaksa mundur” dari perairannya setelah tembakan peringatan dilepaskan, menurut media pemerintah.
“Pukul 18.30 (waktu setempat) pada hari Kamis … penjaga pantai melihat tiga kapal Iran setelah mereka memasuki perairan Saudi,” lapor kantor berita resmi Saudi Press Agency.
Kapal-kapal “menolak untuk menanggapi” peringatan berulang, setelah itu “tembakan peringatan dilepaskan … memaksa mereka untuk mundur,” tambahnya.
Laporan itu tidak mengidentifikasi jenis kapal apa mereka.
Kekuatan Sunni Arab Saudi mengakhiri hubungan diplomatik dengan Iran yang didominasi Syiah menyusul serangan 2016 oleh pengunjuk rasa pada misinya di Iran setelah Riyadh mengeksekusi ulama Syiah yang dihormati Sheikh Nimr al-Nimr.
Arab Saudi, tempat kelahiran Islam, telah berselisih dengan Iran sejak revolusi Islam tahun 1979 mengantarkan teokrasi Syiah dan mengatur kedua negara pada jalur tabrakan.
Mereka hari ini berdiri di sisi yang berlawanan dari konflik di Timur Tengah, dari Suriah ke Yaman.
Ketegangan telah meningkat pada tahun lalu setelah serangkaian serangan terhadap kapal tanker minyak di Teluk dan instalasi minyak Saudi, insiden yang mengguncang pasar energi global tahun lalu.
Baik Amerika Serikat dan Arab Saudi menuduh Iran berada di balik serangan-serangan itu, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Teheran.